Sinopsis Film Leher Angsa - Indonesia Terbaru

Ditulis oleh: -
Sinopsis Film Leher Angsa. Satu lagi film karya anak bangsa yang admin rekomendasikan untuk ditonton. Film tersebut adalah "Leher Angsa". Film yang berkisah tentang sebuah WC leher angsa ini penuh dengan nilai-nilai kehidupan. Selain ceritanya yang menarik untuk disimak, pemain dalam film "Leher Angsa" ini pun merupakan bintang-bintang top Indonesia.

Bintang-bintang tersebut antara lain Lukman Sardi, Alexandra Gottardo, Tike Priatnakusumah, Bintang Panglima, Ringgo Agus Rahman, dan banyak lai lainnya. Film berdurasi 116 menit ini disutradarai oleh Ari Sihasale, suami dari artis Nia Zulkarnaen. Film "Leher Angsa" rencananya akan dirilis perdana pada 20 Juni 2013.

sinopsis film leher angsa
Leher Angsa
Berikut Sinopsis Film "Leher Angsa" :

Ada suatu desa yang seluruh penduduknya buang air besar di kali. Satu-satunya tempat buang hajat yang sehat di desa tersebut adalah WC leher angsa milik sang kepala desa. Sementara itu,  ada seorang anak laki-laki cerdas bernama Aswin yang hobi membaca. Aswin kehilangan ibunya ketika sebuah pesawat latih jatuh menimpa sang ibu yang sedang bekerja di sawah. 

Seharusnya yang bekerja di ladang kala itu giliran ayahnya, Pak Tampan, tapi sang ayah memilih pergi menyabung ayam. "Sudah takdir Tuhan" kata sang ayah, namun Aswin tak terima dengan pembelaan ayahnya tersebut. Sejak saat itulah Aswin membenci ayahnya.

Waktu berlalu, Aswin mendapat ibu baru. Aswin menyayangi ibu tirinya tersebut. Dan karenanya merasa iba melihat ibu tirinya yang tak terbiasa buang air besar di kali, Aswin mohon pada ayahnya untuk membuatkan sebuah WC leher angsa seperti milik kepala desa untuk ibu tirinya. "Nanti ibumu akan terbiasa", kata ayahnya. Ditambah dengan keinginan memiliki sepeda yang tak pernah dipenuhi ayahnya, Aswin makin membenci ayahnya.

Aswin memiliki tiga sahabat sekelas di sekolah. Johan, Sapar dan Najib. Persoalan si miskin Sapar membuat Aswin sedikit melupakan permasalahan dengan ayahnya. Sapar bisulan di pantatnya dan karena itu ia tak masuk sekolah. Persoalan bisul menjadi persoalan penting yang harus dipecahkan agar Sapar bisa masuk sekolah kembali. Bisul akan sembuh kalau sudah pecah, tapi sebelum pecah ia harus matang dulu.

Johan selalu mencari kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya bermain biola. Tapi permainan biola Johan menjadi momok bagi teman-temannya. Karena suara yang dihasilkannya amat mengerikan. Aswin melihat "bakat" permainan biola Johan. Maka Aswin menyuruh Johan memainkan biolanya di hadapan Sapar. Sapar yang bisulan "meliuk-liuk" karena tidak tahan mendengar lengkingan biolanya Johan dan lalu setelah usai merasa lega dan tak sadar menduduki bisulnya. Bisul itu pecah dan sembuh.

Aswin merindukan ibu yang telah tiada, meskipun ada ibu tiri yang baik. Dan di pantat ayahnya, tumbuh bisul. Sudah tentu Pak Tampan yang pelit tidak mau berobat ke dokter atau puskesmas. Bisul itu akan sembuh dengan sendirinya, pikirnya. Tapi ternyata tidak. Rupanya itu jenis bisul yang bandel. Aswin yakin bahwa bisul adalah hukuman atas dosa ayahnya.

Dosa itu adalah tidak mau membuat WC leher angsa buat ibu tiri dan tidak mau membelikannya sepeda. Tak mau panjang lebar berdebat dengan anaknya, Pak Tampan mengakui saja kesalahannya, dan berjanji akan membikin WC leher angsa di rumah. "Tapi bagaimana dengan bisulku ini?" tanyanya.

Pengalaman memecahkan bisulnya Sapar dengan biolanya Johan digunakan Aswin untuk bisul ayahnya. Terapi biola memang membuat bisul itu pecah, tapi saking parahnya terjadi juga sedikit pendarahan. Pak Tampan terpaksa digotong ke Puskesmas.

Pak Tampan sembuh dan ia menepati janjinya membuatkan WC leher angsa di rumah. Bertahun-tahun kemudian semakin banyak orang yang membikin fasilitas buang air besar di rumah. Namun masih ada satu dua orang yang tetap buang air besar di kali. Mereka akan merasa nyaman buang air besar bila pantatnya terendam air.

Film "Leher Angsa" :
  • Sutradara : Ari Sihasale
  • Produser : Ari Sihasale
  • Penulis Naskah : Musfar Yasin
  • Pemain : Lukman Sardi, Alexandra Gottardo, Tike Priatnakusumah, Bintang Panglima
  • Durasi : 116 menit
  • Genre : Drama
  • Studio : Alenia Pictures
  • Tanggal Rilis : 20 Juni 2013

2comments :

  1. izin bookmak gan, kayaknya menarik ....

    ReplyDelete
  2. setelah baca ini sinopsi gua jd ga usah nntn ni film, udh tw smua isi ceritanya,,,

    ReplyDelete